Bagi anda orang tua yang sudah memiliki anak, pernahkah terbersit dalam pikiran anda, apakah anda orang tua yang sering, jarang atau bahkan tidak pernah berbicara dengan anak anda? Kapan terakhir anda berbicara dengan anak anda?
Anak-anak berkenalan dengan dunianya melalui berbicara. Bicara adalah salah satu bentuk berkomunikasi yang paling utama dibandingkan bentuk komunikasi lain seperti gerak tubuh, tulisan, gambar atau yang lainnya. Melalui bicara, akan muncul interaksi antara anak dengan orang tua dan lingkungannya. Kemampuan berbicara berkembang seiring dengan pertumbuhan anak dan kematangan bicaranya.
Menurut para ahli, mengajak berbicara sebaiknya dimulai saat anak masih dalam kandungan, karena kelak perkembangan anak menjadi pribadi yang kuat dengan akhlak yang baik, sangat bergantung dengan kemampuan bicaranya.
Mengapa kemampuan bicara anak perlu mendapat perhatiaan sejak dini? Hal ini dikarenakan segala pesan anak diwujudkan melalui bicaranya, apakah ia sedang senang, sedih, marah ataupun ia ingin makan, minum dan lain sebagainya.
Sebagai Penghibur
Ketika bayi, berbicaranya orang tua dianggap sebagai hiburan dan pemberian rasa aman bagi bayi. Kemudian makin bertambah usia bayi, akan menjadikan bicara orang tua sebagai sesuatu yang akan diikutinya. Ia akan mulai memanggil dengan mah, yah, bu, pa atau kata-kata yang lainnya. Alangkah senangnya seorang bayi apabila sering diajak berbicara orang tuanya, ia tidak akan merasa sendiri, ia akan merasa nyaman ketika ia belum mampu berbuat apa-apa untuk memenuhi kebutuhannya
Sebagai ungkapan dari kemauan anak
Memasuki masa kanak-kanak, bicara merupakan sarana pergaulannya, membantu perkembangan social dan perkembangan emosinya. Anak yang terganggu bicaranya, akan menjadikannya tidak berhasil dalam bergaul dan ketidakmatangan emosi yang akan menimbulkan permasalahan lainnya. Bayangkan seorang anak yang tidak mampu mengungkapkan apa keinginannya melalui berbicara, ia akan menggunakan cara menangis, marah, merengek, malu, takut, diam dan tindakan negative lainnya.
Anak-anak berkenalan dengan dunianya melalui berbicara. Bicara adalah salah satu bentuk berkomunikasi yang paling utama dibandingkan bentuk komunikasi lain seperti gerak tubuh, tulisan, gambar atau yang lainnya. Melalui bicara, akan muncul interaksi antara anak dengan orang tua dan lingkungannya. Kemampuan berbicara berkembang seiring dengan pertumbuhan anak dan kematangan bicaranya.
Menurut para ahli, mengajak berbicara sebaiknya dimulai saat anak masih dalam kandungan, karena kelak perkembangan anak menjadi pribadi yang kuat dengan akhlak yang baik, sangat bergantung dengan kemampuan bicaranya.
Mengapa kemampuan bicara anak perlu mendapat perhatiaan sejak dini? Hal ini dikarenakan segala pesan anak diwujudkan melalui bicaranya, apakah ia sedang senang, sedih, marah ataupun ia ingin makan, minum dan lain sebagainya.
Sebagai Penghibur
Ketika bayi, berbicaranya orang tua dianggap sebagai hiburan dan pemberian rasa aman bagi bayi. Kemudian makin bertambah usia bayi, akan menjadikan bicara orang tua sebagai sesuatu yang akan diikutinya. Ia akan mulai memanggil dengan mah, yah, bu, pa atau kata-kata yang lainnya. Alangkah senangnya seorang bayi apabila sering diajak berbicara orang tuanya, ia tidak akan merasa sendiri, ia akan merasa nyaman ketika ia belum mampu berbuat apa-apa untuk memenuhi kebutuhannya
Sebagai ungkapan dari kemauan anak
Memasuki masa kanak-kanak, bicara merupakan sarana pergaulannya, membantu perkembangan social dan perkembangan emosinya. Anak yang terganggu bicaranya, akan menjadikannya tidak berhasil dalam bergaul dan ketidakmatangan emosi yang akan menimbulkan permasalahan lainnya. Bayangkan seorang anak yang tidak mampu mengungkapkan apa keinginannya melalui berbicara, ia akan menggunakan cara menangis, marah, merengek, malu, takut, diam dan tindakan negative lainnya.
artikel yg menarik bu. terimakasih
BalasHapus
BalasHapusTulisan singkat namun padat, sangat bermanfaat, semoga Ada lanjutannya ya... Bravo Bu Rusmi
Menginspirasi terima kasih salam kenal
BalasHapus