Sesi ketiga dari rangkaian acara kuliah umum PembaTIK Level4: Berbagi hari kedua, Selasa 15 September 2020 yaitu pukul 13.00 – 14.00 WIB. Pematerinya adalah Dr. Iwan Syahril, Ph.D dari Dirjen GTK Kemdikbud. Pada kesempatan kali ini, beliau memaparkan tentang Kebijakan Pendidikan Terkait Guru dan Tenaga Kependidikan bahwa guru dalam perspektif merdeka belajar, yang pertama adalah memandang anak dengan rasa hormat. Menurut Ki Hajar Dewantara, pendidikan itu hanya bisa menuntun. Namun, faedahnya bagi hidup dan tumbuhnya anak sangat benar.
Menurutnya, pendidik ibarat seorang petani.
“Seorang petani yang menanam padi hanya dapat menuntun
tumbuhnya padi. Ia dapat memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman padi,
memberi pupuk dan air, membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang mengganggu
hidup tanaman padi, dan lain sebagainya. Meskipun pertumbuhan tanaman padi
dapat diperbaiki, tetapi ia tidak dapat mengganti kodrat iradatnya padi.
Misalnya, ia tak akan dapat menjadikan padi yang ditanamnya itu tumbuh sebagai
jagung. Selain itu, ia juga tak dapat memelihara tanaman padi tersebut seperti
halnya cara memelihara tanaman kedelai atau tanaman lainnya. Memang benar, ia
dapat memperbaiki keadaan tanaman padi yang ditanam, bahkan ia dapat juga
menghasilkan tanaman padi itu lebih besar daripada tanaman padi yang tidak
diperlihara, tetapi mengganti kodratnya padi itu tetap mustahil.”
Masih menurutnya, seorang guru hendaknya memandang anak
dengan rasa hormat. Hal ini akan menjadikan guru sebagai guru pembelajar.
Kuncinya adalah;
Pertama refleksi, dengan elemen-elemen utama yaitu kesadaran
adanya masalah yang menimbulkan keingintahuan, kemampuan untuk framing the
problem, kemampuan untuk reframing the problem, dan kemampuan mengambil
keputusan.
Kedua mendidik secara holistic, dalam kerangka utama Ki
Hajar Dewantara, pendidikan holistik adalah budi pekerti. Tidak ada dua budi
pekerti yang sama sehingga kita dapat membedakan orang yang satu dengan
lainnya. Kebersihan budi akan membawa kepada kebijaksanaan.
Dan, yang ketiga adalah mendidik secara relevan atau
kontekstual. Sesuai dengan kerangka utama filosofi Ki Hajar Dewantara yaitu
kodrat keadaan yang terdiri dari kodrat alam (sifat dan bentuk) dan kodrat
zaman (isi dan irama).
Nah, sahabat dapat menyaksikan tayangan kuliah umum sesi bersama Dr. Iwan Syahril, Ph.D ini pada kanal youtube Rumah Belajar Kemdikbud atau kanal youtube Kemdikbud RI. Atau dapat juga disaksikan melalui link berikut ini.
Demikian materi Kebijakan Pendidikan Terkait Guru dan Tenaga Kependidikan, rangkaian acara kuliah umum PembaTIK Level4: Berbagi. Semoga bermanfaat. Salam Rumah Belajar. Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia!
Jangan lupa follow media sosial Rumah Belajar juga ya:
FB: https://www.facebook.com/PortalRumahBelajar
YouTube: Rumah Belajar Kemendikbud
IG: @belajar.kemdikbud
Posting Komentar untuk "Kebijakan Pendidikan Terkait Guru dan Tenaga Kependidikan"