3 Modal Dasar Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Dalam Keluarga


3 Modal Dasar Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Dalam Keluarga
Orang tua mana yang tidak menginginkan kebaikan (dunia dan akhirat) bagi anak-anaknya? Anak yang memiliki karakter yang luar biasa, yang membuatnya menjadi kebanggaan bagi kedua orang tuanya kelak. Berikut akan saya ulas sedikit tentang 3 modal dasar pendidikan karakter anak usia dini dalam keluarga.

Seorang anak yang baru dilahirkan, dapat diibarat sebagai sebuah kertas kosong yang masih putih bersih. Belum nampak goresan apapun di sana. Apakah kertas tersebut akan ditulis dengan tulisan yang indah, digambar dengan lukisan yang memesona, atau ditulis dan digambar dengan tulisan dan gambar ala kadarnya, atau bahkan hanya dibiarkan polos sekali pun. Anak tetapkah anak. Ia memiliki fitrah dan karakter kebaikan yang telah Allah SWT tanamkan pada dirinya, sejak usianya masih sangat dini.

Nantinya, mau model anak seperti apa yang diharapkan oleh orang tua, semua kembali kepada usaha dan perjuangan yang dilakukan oleh orang tua itu sendiri. Apakah goresan yang dibuatnya nanti merupakan sesuatu yang indah dan elok dipandang mata, atau sebaliknya. Apakah goresan tersebut menggambarkan pribadi yang berakhlakul karimah ataukah tidak? Semua tergantung pada peran orang tua. Sementara peran lainnya seperti peran lingkungan dan sekolah, insyaallah akan saya bahas pada tulisan-tulisan berikutnya. Analoginya adalah, jika kita menginginkan memanen padi, maka hendaknya yang ditanam adalah tanaman padi, bukan rumput.

Perkara di tengah perjalanan nanti di sawah kita tumbuh juga rumput pengganggu, anggaplah ini sebagai ujian semata. Orang tua harus benar-benar menjaga tanaman padinya, mengairinya, memberikan pupuk, membasmi hama, hingga pada saatnya nanti dipanen, akan mendapatkan hasil padi yang terbaik. Jadi, peran orang tua bagi pembentukan karakter anak-anaknya di sini, terus berkesinambungan. Setelah menanam benih tersebut, orang tua tidak serta merta berhenti lalu kemudian meninggalkan sawahnya itu, namun harus senantiasa menjaga hingga saat memetiknya telah tiba. 

Dengan begitu, kehadiran anak-anak yang memiliki bekal pendidikan karakter sejak usia dini, kelak akan memberikan manfaat bagi orang lain dan masyarakat sekitarnya. Bukan menjadi sesuatu yang tidak memberi manfaat, atau bahkan lebih parah lagi, malah menjadi ‘sampah’ atau pun ‘penyakit’ bagi masyarakat. Naudzubillah.

Nah, jika orang tua menginginkan untuk dapat memberikan pendidikan karakter anak dengan akhlak mulia, yang menjadi pribadi shaleh dan shalehah, maka sejak dini orangtua harus menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam. Yaitu Pendidikan yang berdasarkan pada nilai-nilai yang terdapat dalam Al quran dan hadits Rasulullah SAW. Adapun pendidikan (tarbiyah) Islami yang perlu diajarkan pada anak di antaranya adalah:

  1. Pendidikan (tarbiyah) aqidah, yaitu pendidikan sebagai salah satu upaya untuk menanamkan iman dalam diri anak sejak dini dengan menanamkan rasa ketauhidan pada anak. Pada masa perkembangan anak, orangtua akan senantiasa menanamkan pemahaman bahwa tidak ada Tuhan yang patut disembah selain Allah SWT dan menyekutukan Allah SWT adalah suatu dosa besar.
  2. Pendidikan (tarbiyah) ibadah, yaitu pendidikan pada anak yang ditanamkan dengan cara mengajarkan anak untuk melaksanakan ibadah. Baik ibadah shalat maupun ibadah yang lainnya. Seperti shalat tepat waktu, mengajarkan anak untuk membaca Alqur’an, berpuasa di bulan ramadhan,  berzakat, haji dan lain sebagainya. Orangtua juga diharapkan dapat memberikan pengertian pada anak tentang fadhilah atau keutamaan ibadah-ibadah yang harus dilaksanakannya tersebut.
  3. Pendidikan (tarbiyah) akhlak, yaitu pendidikan yang menanamkan adab serta moral kepada anak-anak  agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang jujur, amanah, sopan, mandiri, bertanggung jawab, ikhlas, peduli, rela berkorban, serta sifat-sifat mulia lainnya. Seorang anak yang shaleh dengan berbudi pekerti yang elok tidaklah dibentuk dalam sehari dua hari. Namun membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Memang tidaklah mudah untuk menanamkan pendidikan akhlak pada anak dalam waktu yang relatif singkat, namun dengan konsistensi dan kesabaran tingkat tinggi, dan dengan menggunakan beberapa cara atau metode yang tepat guna, orangtua akan mampu membentuk karakter anak sesuai dengan yang diharapkan.
Demikianlah 3 modal dasar pendidikan karakter anak usia dini dalam keluarga.  Tidak ada kata terlambat, berapa pun usia buahati kita saat ini, mulailah membuat goresan-goresan yang indah dan penuh warna-warni. Saatnya kita melakukan tiga ‘M’; mulailah saat ini, mulailah dari yang kecil dan mulailah dari diri dan keluarga kita sendiri. Semoga, dari keluarga-keluarga kitalah, akan hadir mendunia anak-anak yang hebat. Yang senantiasa berkontribusi dalam hal kebaikan, berperan aktif dalam meninggikan ajaran agama Islam, serta membawa harum bangsa dan negaranya.



Posting Komentar untuk "3 Modal Dasar Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Dalam Keluarga"