Yang utama adalah, kita telah memaksimalkan ikhtiar. Hadirnya lebaran bukanlah kemenangan yang berkesudahan, akhir dari upaya penghambaan. Namun ianya adalah awal dari sebuah proses metamorfosa. Untuk selanjutnya menjadi hamba yang senantiasa mengharap ridha-Nya.
Dimana harapan akan hadirnya manusia baru itu selalu ada. Insan-insan dengan predikat takwa. Yang meningkat kualitas kesalehan individu dan sosialnya. Yang jiwanya penuh keimanan. Yang hatinya senantiasa berempati dan jauh dari prasangka. Pribadi dengan akhlak yang mulia. Yang lebih baik dari semula. Kitakah diantaranya? Semoga saja. Sehingga lebaran ini merupakan moment kemenangan sejati kita.
***
Betapa waktu begitu cepat berlalu. Puluhan tahun menjalani Ramadhan, tahun ini ada yang berbeda. Di tengah upaya memaksinalkan ibadah harian di bulan suci, ada sebuah tantangan untuk diri. Namanya One Day One Post Ramadhan Writing Challenge.
Setiap hari ditantang untuk menulis itu sesuatu sekali. Apalagi dengan tema yang sudah ditentukan. Namun berbekal tekad untuk terus belajar dan semangat ingin berbagi, akhirnya sampai juga pada muaranya, bersamaan dengan moment lebaran yang sudah di depan mata.
Mengikuti ajang ini, sontak pertemanan di dunia maya berlipat ganda. Senang sekali rasanya, selain bisa berbagi ilmu dan pengalaman, kami juga berbagi semangat dan saling menguatkan. Dengan latar belakang berbeda, bersatu untuk tujuan yang sama, menyelesaikan tantangan hingga ke akhirnya.
Memang adakalanya manusia butuh ditantang. Ketika ada sesuatu yang membutuhkan pembuktian bahwa kita bisa, maka apapun kondisinya kita akan berusaha. Jika target belum tercapai, kita belum bisa pergi tidur, padahal raga sudah ingin rebah karena lelah. Namun seperti ada dorongan yang memotivasi diri untuk menyelesaikannya.
Semoga, pertemanan ini untuk selamanya. Walau hanya like dan comment di beranda, hati girang tak kepalang. Terima kasih untuk semua odopers. Kakak pembimbing yang tak kenal putus asa. Insyaallah ini adalah awal dari tulisan-tulisan berikutnya. Tetap semangat para pejuang literasi. Kiprahmu kan selalu dinanti. Semoga langkah kecil ini, menjadi pemberat timbangan amal kita nanti.
Taqobbalallahu Minna Wa Minkum Taqobbal Ya Karim.. Semoga Allah Taala menerima amal ibadah kita semua. Mohon maaf lahir batin semuanya.. See you again in a new challenge yaa.. Salam..
Posting Komentar untuk "Hadirnya Manusia Baru Pasca Ramadhan"