Muridku Ingin Jadi Orang Kaya

Suatu ketika, saat pembelajaran di kelas, saya bertanya tentang cita-cita kepada murid-murid. Sebagian menjawab ingin menjadi dokter, tentara, pilot, guru dan beberapa profesi lainnya. Yang menarik, ada seorang anak yang mengatakan aku ingin menjadi orang kaya. Ketika  saya tanya apa alasannya, dengan lugu ia menjawab, bahwa ia ingin bisa membeli apapun yang diinginkan, seperti mainan dan makanan yang enak-enak.

Selain itu ia juga menambahkah, bahwa dengan menjadi orang kaya, ia bisa jalan-jalan kemana pun bersama keluarga dan teman-temannya. Hmm.. Alasan yang masuk akal untuk ukuran anak-anak. Sebenarnya sih, apapun profesi seseorang, ujung-ujungnya pasti ingin kaya. Ayo bantu jawab, benar aja apa benar banget?

Saya lalu berpikir, jika ada satu pertanyaan diajukan ke semua orang, mau tidak jadi orang kaya? Tanpa pikir panjang, pasti orang-orang tersebut akan menjawab dengan satu kata, MAU. Ya iyalah, siapa sih di dunia ini yang tidak ingin menjadi orang kaya? Pasti semua mau kan ya? termasuk anda dan saya tentunya.

Kalau jadi orang kaya nih, semua kebutuhan kita terpenuhi, mau ini itu tinggal bayar, bisa senang-senang, jalan-jalan keliling dunia. Wah, pokoknya asik deh..
Sebenarnya, apa sih pengertian kaya itu? Ukurannya apa? Apa hanya sebatas pada materi saja?

Sebagian orang mendefinisikan kaya dengan kondisi keuangan seseorang untuk dapat memenuhi seluruh kebutuhan dalam kehidupannya. Ada juga yang mengatakan bahwa orang kaya adalah orang yang tidak bisa menghitung uang yang dimilikinya, saking banyaknya.

Lalu pertanyaan berikutnya, apa benar, jika sudah menjadi orang kaya maka akan bahagia hidupnya di dunia? Belum tentu sih. Banyak orang yang berlebihan kekayaannya malah tidak happy. Kenapa ya? Karena kekayaan memang bukan segala-galanya. Setuju tidak..?

Orang yang berambisi untuk menjadi orang kaya, adakalanya ia akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. Tidak peduli apakah caranya merugikan orang lain atau tidak. Yang penting, pundi-pundi kekayaannya terus terisi penuh. Ia berpikir, kekayaannya akan membuatnya bahagia dan sejahtera. Namun, apakah cara ini dapat dibenarkan?

Sebelum berbicara tentang cara menjadi kaya, saya akan bertanya lagi. Mau tidak anda diberi uang satu milyar. Tanpa pikir panjang Anda pasti akan jawab mau kan ya? Dengan uang satu milyar di tangan, anda bisa membeli apa saja. Tapi kemudian saya bilang ada syaratnya, anda harus memberikan dua mata anda kepada saya. What..? Serta merta, niscaya dengan tegas anda akan mengatakan NO WAY, TIDAK. Itu artinya, kekayaan bukanlah uang semata, uang bukanlah segalanya.

Kaya hanyalah salah satu penyebab seseorang merasa bahagia. Ingat, hanya salah satu dari sekian banyak sebab orang bahagia. Jadi dalam mencari kekayaan, alangkah baiknya tidak mengorbankan kebahagiaan itu sendiri.

Banyak orang berpendapat bahwa kita tidak perlu kaya, yang penting semua kebutuhan bisa terpenuhi. Akan tetapi tidak sedikit pula yang mengatakan bahwa kita perlu kaya, karena dengan kekayaan, kita akan dapat membantu orang-orang di sekitar agar kehidupannya menjadi lebih baik.

Bagaimana menurut anda? Silakan tuliskan pendapatnya di kolom komentar ya..

4 komentar untuk "Muridku Ingin Jadi Orang Kaya"

  1. tentu saja semua orang ingin kaya. tapi alasan bahagia bukan hanya karena dengan menjadi orang kaya. kalau disuruh pilih salah satu, tentu saja pilih bahagia, kalau boleh pilih dua ya jelas bahagia dan kaya haha.

    BalasHapus
  2. Hm. Saya kalau bisa kaya hati aja deh Bun. Kalau dikasih bonus kaya harta, Alhamdulillah. Semoga kekayaannya membawa berkah😇

    BalasHapus
  3. Hm. Saya kalau bisa kaya hati aja deh Bun. Kalau dikasih bonus kaya harta, Alhamdulillah. Semoga kekayaannya membawa berkah😇

    BalasHapus
  4. Dulu guru SD juga berpesan agar menjadi orang Kaya yang bisa Bantu semua orang

    BalasHapus