Stay Positive And Be Happy


Di jagad raya ini, adakah manusia yang hidupnya bebas dari masalah? Rasanya tidak ada ya. Hampir dipastikan bahwa setiap orang pernah menghadapi yang namanya masalah kehidupan. Bentuk masalah tersebut bisa bermacam-macam, baik kesulitan atau masalah secara fisik maupun mental.

Adakalanya, kita merasakan berbagai musibah datang menerpa, berbagai cobaan datang silih berganti. Merasakan berbagai kesulitan hidup yang menyesakkan dada dan menghimpit jiwa. Dan mungkin kita juga pernah merasakan sebuah keadaan dimana berbagai daya dan upaya serta ikhtiar  telah kita usahakan. Berbagai cara telah kita tempuh, serta berbagai doa telah kita panjatkan. Namun, permasalahan itu tak kunjung usai. Masih saja ia dengan setia membersamai setiap jengkal kehidupan kita.

Kadang, kita merasa bahwa masalah yang kita hadapi saat ini sangatlah berat. Sehingga sering kita berpikir bahwa Tuhan tidak adil. Kadang batin kita protes. Kenapa masalah tersebut menimpa saya? Kenapa saya yang orang baik ditimpa masalah berat seperti ini? Kenapa orang yang jahat itu hidupnya  senang-senang saja, bebas, lepas, tanpa masalah yang membelitnya? Sementara saya yang orang baik, ibadahnya rajin, kondisinya selalu susah, banyak betul ujiannya? Astaghfirullah.

Kita menyadari bersama, bahwa masalah dan kesulitan dalam hidup yang datang silih berganti, tidak dapat kita minta pun kita hindari. Ianya akan datang dan pergi sesuai kehendak Ilahi. Kita hanya perlu meyakinkan diri, hanya Allah SWT tempat menyandarkan hati, agar apa yang terjadi menjadi lebih punya arti.

Sang Baginda, Rasulullah SAW pun pernah mengalami berbagai cobaan dalam hidupnya. Hinaan, penganiayaan, cacian dan pemboikotan pun pernah beliau rasakan. Namun, semua perlakuan keji tersebut beliau hadapi dengan  ketabahan dan keoptimisan yang sungguh luar biasa.

Karena hakikatnya, kehidupan yang kita jalani layaknya seperti roda yang terus berputar. Itulah dinamika kehidupan. Setiap orang pasti mengalami hal tersebut. Keadaan yang selalu berubah. Adakalanya ia di atas, berkecukupan. Kadang ia di bawah, kekurangan. Sudah sunnatullah, setelah lapar ada kenyang, setelah sedih akan ada bahagia, setelah gelap akan ada terang benderang dan setelah kesulitan akan ada jalan kemudahan.

Seperti firman Allah SWT, “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 5-6)

Sebenarnya, pandangan kita terhadap masalah itulah yang membuat kita merasa bahwa masalah tersebut berat atau ringan. Yup, itu semua terletak pada mindset atau cara berpikir kita terhadap sebuah masalah.

Agar hidup tidak terbebani, dan masalah kita cepat mendapatkan solusi, ada baiknya kita selalu mencoba untuk terus berpikir positif. Untuk awal-awal memang rasanya sulit. Namun perlu diingat bahwa dengan berpikir positif, kita bisa tetap tenang dalam menghadapi masalah yang muncul dan mencari solusi yang terbaik dalam menyelesaikan masalah tersebut. Bahkan, kita juga mampu mengambil hikmah dan pelajaran dari masalah yang sedang kita alami itu agar bisa terhindar dari masalah yang sama di kemudian hari.

Jika kita yakin bahwa setelah kesulitan akan hadir kemudahan, itu artinya bahwa kita tidak putus asa. Saat kita melihat luasnya samudera yang tak bertepi, hamparan gurun sahara yang terbentang seolah tiada batas, ketahuilah bahwa dibalik kejauhan itu terdapat pulau nan indah, terdapat kebun yang rimbun dan mata air yang menyegarkan.

Setiap tangisan akan berakhir dengan senyuman. Setiap ketakutan akan berubah menjadi rasa aman. Serta, setiap kegelisahan akan terhapus oleh kedamaian. Yakinlah, apabila himpitan masalah dan kesulitan itu telah sampai pada puncaknya, maka insyaallah ia akan berakhir dan terlampaui dengan hadirnya kemudahan dan kelapangan.

Berprasangka baik dan selalu berpikir positiflah atas segala ketetapan Allah terhadap diri kita, karena Allah berdasarkan pada prasangka hamba-Nya. Dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu, Rasulullah bersabda, “Allah Ta’ala berfirman: wahai hamba-Ku, Aku sesuai persangkaanmu kepada-Ku, dan Aku bersamamu jika engkau ingat kepada-Ku” (HR. Al Hakim).   

So, be positive and be happy ya, jadikanlah sabar dan tawakal sebagai senjata terakhir kita. Allah Maha Tahu yang terbaik. Apa, kapan dan bagaimana, biarlah tetap menjadi rahasia Yang Maha Kuasa.

6 komentar untuk "Stay Positive And Be Happy"

  1. Ya Allah, ini kondisiku sekarang. Banyak mengeluh, putus asa. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Be happy kak, and stay positive ya.. Terimakasih sdh berkunjung..🙏☺

      Hapus
  2. Siap. InsyaAllah Bun. Terima kasih....

    BalasHapus
  3. Always keep smile and keep strong, every thing will be OK, bukan begitu, Mbak? 😊💪

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thats right sis.. Insyaalloh.. #Salam semangat..😘🤗

      Hapus