Tujuh Kalimat Ini Bikin Orang Tua Menyesal


Seorang guru, biasanya akan selalu berinteraksi dengan orang tua muridnya. Dengan berinteraksi, guru akan mudah untuk bersinergi dalam hal mengasuh, mendidik, membimbing, membina serta memimpin muridnya menjadi anak yang berhasil dan sukses dikemudian hari.

Adakalanya, dari berinteraksi itulah, guru mengetahui beberapa pernyataan yang terlontar dari orang tua yang tidak sengaja terucap untuk anak-anaknya. Pernyataan tersebut  membuat mereka menyesal. Karena selain tidak nyaman untuk didengar, juga berpengaruh buruk pada perkembangan psikologis si anak. Diantara pernyataan tersebut adalah;

1. Pernyataan membandingkan anak dengan anak lainnya.
Tanpa disadari, hal ini seringkali dilakukan. Bisa membandingkan si adik dengan si kakak, ataupun dengan teman sepermainannya. Mungkin terlihat sepele, tetapi  hal ini dapat menurunkan rasa percaya diri anak. Ia akan merasa dirinya jelek dan tidak sebaik orang-orang lain di sekitarnya.

Padahal rasa percaya diri adalah modal utama untuk perkembangan psikologis anak di kemudian hari, hingga menghantar dirinya pada kesuksesan di masa depan.

2. Pernyataan bahwa ayah dan ibu tidak akan sayang lagi.
Kalimat-kalimat ancaman tidak baik bagi perkembangan psikologis anak-anak. Pun mengancam tidak sayang lagi kepadanya. Hal ini karena, anak-anak akan selalu mengingat kalimat tersebut hingga dewasa, walaupun saat ini masih balita. Dan tentunya, kita selalu ingin mereka berperilaku baik tanpa disebabkan oleh rasa takut karena ancaman.

3. Pernyataan penyesalan punya anak seperti dia.
Ketika sedang emosi, marah dan kesal seringkali tanpa sadar orang tua mengatakan hal itu. Namun perlu diketahui bahwa hal ini dampaknya  sangat besar bagi perkembangan psikologis anak-anak.

Bagi anak yang sudah dapat berpikir kritis, dia akan berpikir bahwa orang tuanya telah menyesal telah memiliki anak seperti dirinya. Ia akan merasa tidak diterima dengan baik, dan tidak dicintai apa adanya. Padahal sebenarnya orang tua tidak bermaksud seperti itu.

4. Mengatakan anak bodoh.
Anak-anak itu bagaikan gelas kosong yang siap menerima apapun sebagai isinya. Walaupun hanya bercanda, jangan mengatai dirinya bodoh. Apa yang  dikatakan kepadanya, itulah yang ia terima dan tertanam di dalam benaknya.

Jika mengatakan anak bodoh, ia akan berpikir bahwa dirinya bodoh dan tidak sepandai orang lain. Sehingga akan terjadi demotivasi pada dirinya.

5. Menyatakan bahwa jangan seperti Ayahnya.
Hal ini biasanya terjadi pada ibu. Jika sedang kesal dengan suami, kadang terbawa hingga mengatakan hal itu kepada anak. Perlu disadari bahwa ayah dan ibu adalah panutan dan teladan bagi anak-anaknya.

Bila orang tua mengatakan "Kamu jangan malas seperti ayah ya!" Maka anak akan kehilangan kepercayaan terhadap sosok ayahnya. Juga sebaliknya, ayah jangan menjelekkan ibu di hadapan anak.

6. Mengatakan bahwa ini bukan urusan anak kecil.
Anak-anak yang cerdas, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Jadi, hindari bilang “ini bukan urusan anak kecil!” jika tidak ingin anak-anak mengetahui hal yang belum layak ia ketahui.

Orang tua bisa menjelaskan dengan cara pintar tanpa menekankan bahwa mereka masih kecil. Biarkan mereka merasa bahwa dirinya sudah lebih besar, sehingga memudahkan kita untuk mengajarkan rasa tanggung jawab kepada mereka.

7. Memarahi anak ketika mereka jatuh.
Seringkali kita temui orang tua yang jika anaknya terjatuh, maka ia akan memarahinya. Hal ini mungkin karrena orang tua kesal bahwa anaknya tidak mengindahkan peringatannya.

Walaupun begitu, sebaiknya orang tua menggunakan kalimat yang baik untuk menyadarkan kelalaiannya. Karena saat ia jatuh, empati adalah hal yang ia butuhkan pertama kali.  Perhatikan dulu luka atau sakit yang ia alami. Setelah itu, baru ingatkan ia untuk lebih berhati-hati dan mendengarkan perintah orang tua.

Nah, itu tadi beberapa perkataan orang tua yang akan membuat mereka menyesal di kemudian hari. Jangan sampai hal ini berkelanjutan. Setelah menyadari kesalahan, sebagai orang tua, kita tak perlu sungkan untuk meminta maaf kepada anak. Karena hal ini juga akan dicontoh oleh anak di kemudian hari.

Memang, menjadi orang tua tidaklah mudah. Karena orangtua menjadi panutan bagi anak-anak. Ucapan orangtua sangat mempengaruhi perkembangan psikologisnya.

Mari kita perbaiki cara berkomunikasi kita dengan anak. Agar anak-anak tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang luar biasa di kemudian hari, maka gunakanlah kata-kata positif. 

Posting Komentar untuk "Tujuh Kalimat Ini Bikin Orang Tua Menyesal "