4 Metode Mendidik Anak Yang Baik Tanpa Kekerasan

4 Metode Mendidik Anak Yang Baik Tanpa Kekerasan
4 Metode Mendidik Anak Yang Baik Tanpa Kekerasan
Sebagian orang tua beranggapan bahwa mendidik anak itu gampang-gampang susah. Di’keras’in salah, ‘lembek’ juga salah. Memang, dalam hal mendidik anak, orang tua harus tau ilmunya. Tidak bisa asal-asalan. Karena jika orang tua gagal dalam mendidik buahatinya, maka mereka akan menanggung penyesalan sepanjang sisa hidupnya. Kita pastinya tidak mau bukan? Bagaimana mendidik anak yang baik tanpa kekerasan? Apakah bisa mendidik anak tanpa kekerasan?

Dalam tulisan saya sebelumnya yang berjudul ‘Metode Mendidik Anak Usia Dini,’ setidaknya sudah ada 4 metode yang dipaparkan, yang pastinya jauh dari unsur kekerasan. Metode tersebut antara lain; pembiasaan diri, keteladanan, memberikan pujian, dan pemberian hukuman. Semua itu diharapkan dapat dilakukan oleh orang tua, sebagai upaya untuk mendidik anak agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang diharapkan oleh orang tua.

Pada tulisan kali ini, saya akan menambahkan beberapa metode yang juga jauh dari unsur kekerasan, yang dapat melengkapi metode mendidik anak sebelumnya. Metode itu adalah;

1. Berceramah

Setiap orang tua, sudah dapat dipastikan sering melakukan ceramah di depan anak-anaknya. Bisa berupa nasehat, teguran atau pun peringatan. Ceramah merupakan salah satu metode yang paling banyak dilakukan dalam pendidikan. Ceramah biasa dilakukan oleh orang tua dan juga guru, baik guru ngaji, guru agama, maupun guru di sekolah. Rasulullah sendiri mengajarkan ajaran agama Islam pada umatnya pertama kali dengan menggunakan metode ceramah. Dengan berceramah, orangtua dan guru dapat memberi pelajaran kepada anak dan muridnya serta menyampaikan nilai-nilai penting di dalamnya.

2. Tanya jawab

Biasanya, anak-anak terutama anak kecil memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Sebentar tanya ini, sebentar tanya itu. Mereka senang mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang belum mereka ketahui. Adakalanya, pertanyaan mereka akan diulang-ulang. Sebagai orang tua yang baik, jika anak bertanya maka orangtua harus menjawabnya dengan jawaban yang baik dan dapat dimengerti oleh anak. Proses tanya jawab ini merupakan salah satu cara yang efektif dalam pembelajaran dan termasuk cara yang dianjurkan. Sebagaimana yang tercantum dalam al Quran surat An Nahl ayat 43 yang artinya;

“Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.” (An nahl : 43)

3. Berdiskusi

Biasakanlah berdiskusi atau musyawarah, karena dengan berdiskusi dan bermusyawarah, maka segala permasalahan akan dapat diselesaikan dengan baik. Dengan kegiatan berdiskusi, akan terjalin komunikasi timbal balik yang sangat efektif untuk membina hubungan harmonis antara orang tua dengan anak. Orangtua sudah selayaknya meluangkan waktu untuk anaknya, terutama untuk hal-hal tertentu yang membutuhkan proses diskusi.

Hal ini penting, karena diskusi bisa dijadikan sarana mengajarkan anak bersifat adil, jujur, berani mengungkapkan pendapat, dan demokratis. Oleh karenanya, orangtua dapat memberikan pelajaran dengan menyisipkan nilai-nilai karakter yang baik kepada anaknya dengan menggunakan metode diskusi atau bermusyawarah ini. Melalui diskusi, anak akan dirangsang rasa keingintahuannya dan dituntun untuk dapat memecahkan suatu persoalan. Hal ini merupakan sebuah lifeskill yang akan berguna untuk dirinya dikemudian hari.

4. Berkisah

Menceritakan sebuah kisah, menjadi salah satu cara memberikan pelajaran yang sangat disukai oleh anak. Pada umumnya anak-anak suka mendengarkan kisah atau dongeng dari orangtua ataupun dari gurunya. Dengan metode ini, orangtua hendaknya membacakan kisah-kisah teladan yang baik kepada anaknya misalnya kisah tentang Rasul, para sahabat dan para nabi ataupun kisah tokoh-tokoh lainnya. Dari kisah-kisah yang sarat dengan hikmah dan pelajaran itulah anak akan belajar. Hal ini juga akan membantu anak untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga perilaku baik yang ingin dicontohkan akan dengan mudah direalisasikannya.

Demikian, semoga bisa menambah khasanah pengetahuan kita tentang bagaimana mendidik anak yang baik tanpa adanyanya kekerasan. Sehingga anak akan senang, orang tua bahagia. Mendidik anak memang bukan hal yang mudah namun juga bukan tidak mungkin orangtua dapat menanamkan pelajaran dan mendidik anaknya dengan menerapkan 4 metode mendidik anak yang baik tanpa kekerasan ini.

7 komentar untuk "4 Metode Mendidik Anak Yang Baik Tanpa Kekerasan"

  1. Saya suka banget ceramahin adek kalo rada bandel huhuhu

    BalasHapus
  2. Tulisan yg sangat informatif.

    BalasHapus
  3. Bagus kakakku keren sekali tulisannya
    #semangat

    BalasHapus
  4. Noted ๐Ÿ‘๐Ÿ“

    BalasHapus
  5. Jelas dan cukup padat. Dulu guru ngajiku juga seperti itu....mengajak bermusyawarah.

    BalasHapus
  6. Aku pun suka ngajak siswa diskusi..

    BalasHapus