‘Kilap’ Keramik Masjid⁣⁣⁣

Saat di perjalanan dan kemudian harus mampir ke masjid, hal yang paling enak dilakukan adalah selonjoran, kaki diluruskan di atas lantai keramik masjid yang adem. Suasana yang terik dan panas selama di jalan serta merta menjadi sejuk.⁣⁣⁣
⁣⁣
Rasanya nyaman sekali. Hilang penat dan letih setelah melakukan aktivitas seharian. Apalagi keramik masjidnya bersih, licin dan mengkilap. Kalau sudah duduk, jadi lupa berdiri. ⁣⁣⁣
⁣⁣
Keramik masjid sebagai alas merupakan bagian dasar dari keseluruhan bangunan masjid. Sedikit banyak keramik masjid memiliki pengaruh terhadap tingkat keindahan dan kenyamanan dari sebuah masjid.⁣⁣⁣
⁣⁣
Lantai keramik masjid apapun jenis bahan, motif dan warnanya, harus memiliki karakter kuat, tahan lama, tidak licin dan motif serta warnanya netral, sehingga aman dan sesuai dengan selera setiap orang yang melewatinya. ⁣⁣⁣
⁣⁣
Lantai ini juga memiliki tugas berat. Ia dituntut agar kuat menopang barang-barang di atasnya termasuk sejumlah jamaah-jamaah yang hendak melaksanakan kewajibannya untuk beribadah. Ataupun orang yang sekedar mampir beristirahat. ⁣⁣⁣

Karena digunakan sebagai alas sujud, lantai masjid juga harus senantiasa dijaga kebersihannya. Bukan hanya bersih namun juga suci. Karena ketidaksuciannya membuat ibadah shalat para jamaah menjadi tidak sah.⁣⁣⁣
⁣⁣
Ketika melihat bagian-bagian bangunan masjid, langsung terbayang para donator yang menyisihkan sebagian rezeki untuk berdirinya sebuah masjid. Betapa beruntungnya mereka. Pundi-pundi pahalanya senantiasa bertambah.⁣⁣⁣
⁣⁣
Bagaimana tidak, jamaah yang selalu hadir setiap waktu di masjid dan memanfaatkan masjid sebagai tempat beribadah atau kegiatan positif lainnya, akan otomatis menjadi ladang kebaikan bagi para donaturnya. Pahala dari amal jariah itu terus-menerus mengalir. Walaupun kelak donatur masjid tersebut sudah meninggal dunia. ⁣⁣⁣
⁣⁣
Allah SWT dalam Quran Surat Al-Baqarah ayat 261 berfirman:“Orang-orang yang menafkahkan harta di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”⁣⁣⁣
⁣⁣
Di dalam Al Quran Surat Al-Baqarah ayat 261 Allah SWT juga berfirman: “Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.” ⁣⁣⁣
⁣⁣
Alangkah beruntungnya orang-orang ini, ‘kilap’ dari keramik masjid yang dibangunnya akan menjadi teman sejati hingga akhir nanti. Menjadi pemberat dari timbangan amal yang menemaninya dan siap menjadi saksi. Bahwa dirinya hamba yang berbakti. ⁣⁣⁣
⁣⁣⁣

Posting Komentar untuk "‘Kilap’ Keramik Masjid⁣⁣⁣ "