Ngabuburit Outdoor atau Indoor?

Di tengah masyarakat kita, ada satu istilah popular yang disebut ngabuburit. Biasanya istilah ini muncul saat bulan Ramadhan. Dari namanya yang kesunda-sundaan, sepertinya istilah ini berasal dari Jawa Barat. ⁣

Arti dari ngabuburit itu sendiri adalah kegiatan mengisi atau menghabiskan waktu sebelum saat berbuka puasa tiba. Ngabuburit yang dilakukan saat sore hari itu dipercaya akan membuat orang yang melakukan ngabuburit merasa bahwa waktu menuju berbuka berjalan lebih cepat. Masa sih? Padahal mah sarua keneh alias sami mawon. Cuma perasaan ajah.. ⁣

Karena sudah menjadi tradisi, banyak di antara masyarakat kita, menghabiskan waktu menjelang berbuka puasa dengan melakukan ngabuburit. ⁣

Jika matahari sudah mulai nampak letih karena sudah seharian menjalankan tugasnya, dan petang pun mulai datang menyapa. Maka, ngabuburit akhirnya menjadi agenda rutin dari masyarakat di bulan Ramadhan.⁣

Menurut sebagian orang, kegiatan ngabuburit ini asyik untuk dilakukan. Hanya mengisi waktu luang menjelang berbuka. Bisa santai sambil selow. ⁣

Kalau boleh saya kelompokkan, kegiatan ngabuburit bisa dibagi menjadi dua.⁣

Pertama, ngabuburit outdoor. Yaitu kegiatan ngabuburit yang dilakukan di luar rumah. Biasanya, orang-orang akan keluar rumah untuk berkeliling. ⁣

Ada yang sekedar muter-muter melihat-lihat suasana atau menikmati pemandangan sekitar, sekedar untuk cuci mata.⁣

Selain itu, banyak juga orang yang ngabuburit untuk memenuhi keinginan (kebutuhan) nya. Memilih-milih panganan untuk berbuka, mereka begitu semangat berburu ta’jil. ⁣

Beli ini beli itu, semuanya diborong. Padahal, belum tentu semuanya dimakan. Hanya lapar mata.⁣

Berikutnya, ternyata ada juga loh yang keluar ngabuburit untuk berolah raga. Kalau yang terakhir ini, saya tidak merekomendasikan yah. Olah raga saat puasa itu berat, biar atlet saja. ⁣

Kedua, ngabuburit indoor. Yaitu kegiatan ngabuburit yang dilakukan di dalam rumah. Contohnya membaca buku. Buku adalah jendela dunia, dengan membaca, akan terbuka cakrawala dan bertambah pengetahuan kita. ⁣

Bulan Ramadhan disebut juga bulan al quran. Banyak diantara kita yang berpuasa, mengisi waktu-waktunya dengan tilawah al quran. ⁣

Mereka berlomba-lomba khataman hingga berkali-kali. Membaca satu huruf al quran saja dibalas sepuluh kebaikan, bahkan lebih. Apalagi membaca hingga berkali-kali khatam. Panen kebaikan deh. Kapan lagi, mumpung Ramadhan.⁣

Selain itu, blogging juga bisa jadi pilihan. Dengan Blogging, kita dapat mencari dan berbagi ilmu. Hal ini bisa dilakukan sambil mendengarkan ceramah agama.⁣

Contoh lain adalah kegiatan memasak makanan favorit. Mencoba-coba resep kekinian sepertinya juga menarik. Hasilnya bisa langsung dikonsumsi saat berbuka. ⁣

Atau bisa juga main game bersama keluarga dan teman-taman. Bisa menambah keakraban sambil seseruan bareng.⁣

Nah, kalau sudah ngabuburit, tanpa disadari ternyata waktu berlalu dengan cepat. Tau-tau dari kejauhan terdengar adzan maghrib berkumandang, sebagai pertanda kewajiban puasa hari itu selesai kita tunaikan. ⁣

Tapi kemudian, muncul pertanyaan, apakah ngabuburit ini mendatangkan manfaat ataukah sebaliknya? Seperti kita sadari bersama, segala sesuatu yang kita lakukan, pastinya ada sisi positif dan negatifnya. ⁣

Kalau saya sih, ngabuburitnya masak makanan kesukaan keluarga untuk berbuka. Setelah itu, kadang lanjut bikin tulisan. Baru kemudian meneruskan tilawah al quran, lanjut dzikir petang sampai adzan maghrib berkumandang. Dah, gitu ajah. Memaksimalkan waktu mustajab untuk berdoa.⁣

Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Di antara tanda kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan perkara-perkara yang tidak bermanfaat baginya.” (Hadits hasan, diriwayatkan oleh At-Tirmidzi)⁣

Perlu diingat juga bahwa, salah satu sifat orang beriman adalah sanggup meninggalkan perbuatan yang sia-sia semata-mata karena mengharap ridha Allah.⁣

Sebab perbuatan sia-sia itu tidak diridhai oleh Allah, bukan contoh dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wasallam serta bukan pula karakter dari orang-orang beriman.⁣

Jadi, silakan tentukan sendiri kegiatan ngabuburit apa yang menurut kita baik dan memberi manfaat. ⁣

Yang terpenting adalah, kegiatan yang menjadi pilihan kita untuk ngabuburit, jangan sampai membuat kita lalai karena melakukan hal yang sia-sia dan akhirnya dapat mengurangi pahala atau bahkan membatalkan puasa kita.⁣

Wallohu’alam..⁣


Posting Komentar untuk "Ngabuburit Outdoor atau Indoor? "