Benar, kita harus mencarinya. Satu-satunya petunjuk adalah, bahwa malam lailatul qadar akan datang di antara malam-malam ganjil pada sepuluh malam terakhir Ramadhan. Seperti hadits riwayat Bukhari, bahwa Rasulallah bersabda, “Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan pada sembilan, tujuh, dan lima malam yang tersisa.”
Kenapa sih, Allah SWT menyembunyikan pengetahuan tentang terjadinya malam lailatul qadar? Mengapa tidak ditentukan saja waktunya secara langsung? Sehingga kita tidak perlu repot menerka-nerka kapan hadirnya malam lailatul qadar tersebut dan terus melakukan pencarian di sepanjang sepuluh malam terakhir Ramadhan.
Ternyata, ada hikmah yang tersirat dibalik tidak diketahuinya kapan malam lailatul qadar itu hadir. Di antara hikmah tersebut adalah : 1) agar terlihat perbedaan antara orang yang sungguh-sungguh berusaha mencari malam tersebut dengan orang yang malas. Jika orang tersebut berkeinginan kuat untuk mendapatkan sesuatu, tentu ia akan berusaha dan bersungguh-sungguh dalam mencarinya.
2) Sebagai berkah dan rahmat dari Allah agar manusia memperbanyak ibadah dan amalan-amalan yang dianjurkan pada malam-malam tersebut. Dengan demikian mereka akan semakin bertambah dekat dengan Allah SWT dan akan semakin banyak memperoleh pahala.
Bukan tanpa alasan setiap orang beriman menginginkan untuk memperoleh kemuliaan di malam lailatul qadar. Malam dimana banyak pahala diberikan melebihi malam-malam lainnya. Merupakan malam yang sangat istimewa pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. Malam yang mengandung keberkahan seribu bulan.
Beruntunglah orang yang memperoleh malam lailatul qadar. Karena berarti ia telah beribadah selama seribu bulan atau selama delapan puluh tiga tahun. Yang jika diukur dengan usia rata-rata manusia saat ini, tidak akan sampai pada titik tersebut. Malam itu memang istimewa. Doa yang dipanjatkan pada malam itu akan dikabulkan.
Lalu, apakah pencarian ini akan membuahkan hasil? Semua tergantung pada usaha kita. Seberapa serius dan sungguh-sungguh kita mengisi malam-malam yang telah disebutkan dengan ibadah maksimal. Dengan upaya yang tak kenal lelah. Dengan jerih payah yang tak kenal putus asa. Usaha yang pantang menyerah.
Namun begitu, Allah yang Maha Baik, memberikan tanda-tanda akan hadirnya malam lailatul qadar. Diantaranya adalah, di hari ganjil, udara dan suasana pagi tenang, matahari cerah tapi tidak panas, udara terasa tenang, bulan terlihat separuh.
Semoga malam yang tersisa di bulan Ramadhan ini mampu kita manfaatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih kemuliaan malam lailatul qadar.
Posting Komentar untuk "Meraih Kemuliaan Lailatul Qadar"