Sajadah Ramping Nan Santun⁣

Alas shalat itu bernama sajadah. Bermacam-macam corak dan warnanya. Motifnya unik-unik. Ukurannya ada yang ‘luas’ (panjang dan lebar), ada juga yang ramping seukuran badan.⁣

Sudah jamak, orang yang akan melaksanakan shalat, akan menggelar sajadah yang dipunyainya. Jika sedang shalat sendiri, tidak terlalu masalah jika sajadahnya luas atau ramping.
Namun, bila sedang shalat berjamaah, sajadah yang ramping akan lebih santun dibandingkan sajadah yang luas tadi. Mengapa? Mari kita simak bersama.⁣

Saat Ramadhan tiba, masjid-masjid sangat ramai. Apalagi ketika hendak melaksanakan tarawih, para jamaah langsung ambil posisi. Shaf demi shaf terisi dengan penuh oleh sajadah-sajadah beraneka rupa dan ukuran.
Saat iqamat, semua jamaah bersiap, berdiri di belakang imam. Ada berbaris-baris hingga memenuhi seluruh ruangan masjid. ⁣

Tanpa disadari, dengan bermain cantik dan sangat tak kentara, iblis dan setan sejak awal sudah mengeluarkan jurus jitunya. Mengambil peluang ketika sajadah-sajadah yang terhampar. Mereka masuk ke relung jiwa manusia. Menghembuskan rasa-rasa egois hingga merasuk sukma. ⁣

Dan benar saja, saat semua jamaah berdiri di sajadahnya masing-masing. Nampak shaf renggang disana-sini. Iblis senang, setan terbahak riang. Kena kau manusia. Kalian biarkan sajadah membuat renggang antar jamaah. Dan membiarkan diriku masuk berada diantaranya. Menggoda dan senantiasa berupaya untuk membuat tipu daya.⁣

Inilah salah satu sunah yang banyak dilalaikan dan tidak diketahui manusia, yaitu meluruskan dan merapatkan shaf. Dari sahabat Abdullah bin Umar, Nabi Muhammad SAW bersabda ⁣

“Luruskanlah shaf-shaf kalian, karena sesungguhnya kalian bershaf seperti shafnya malaikat. Luruskan di antara bahu-bahu kalian, isi shaf yang kosong, lemah lembut terhadap lengan saudaramu dan janganlah kalian menyisakan celah-celah bagi setan."
"Barangsiapa yang menyambung shaf, niscaya Allah akan menyambungnya dengan rahmat-Nya dan barangsiapa memutuskannya, maka Allah akan memutuskan rahmat-Nya.⁣"

Dalam hadits lainnya, Rasulullah SAW juga bersabda, “Luruskan dan rapatkanlah shaf-shaf kalian, karena sesungguhnya meluruskan dan merapatkan shaf termasuk kesempurnaan shalat.”⁣

Jika hal yang terlihat sepele seperti itu sangat dianjurkan, maka ada baiknya mulai sekarang kita memperhatikan sajadah yang akan kita hamparkan.
Sajadah ramping akan membuat kita lebih santun, lebih peduli dan juga mengutamakan kepentingan orang lain yang hendak shalat berjamaah. Karena dengan begitu, berarti kita tidak egois dan semena-mena, ingin seenaknya saja dengan berlapang-lapang di area sajadah luas kita.⁣

Menilik kondisi bangsa saat ini, ada baiknya kita bercermin dan melakukan introspeksi diri. Alangkah pentingnya merapatkan barisan, bersatu padu dalam satu keyakinan. Buang jauh-jauh keegoisan dan kepentingan pribadi. ⁣

Hindari hal-hal yang memicu kerenggangan dan perpecahan. Karena jika hal tersebut terjadi maka akan mudah untuk disusupi pihak-pihak yang berniat ingin menghancurkan. Akan ada yang mencari keuntungan, seperti layaknya iblis dan setan. ⁣

Mereka merusak tatanan yang sudah berjalan dengan baik, demi terus melanggengkan kekuasaannya, mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompoknya. Apapun caranya, semua dihalalkannya. Tak peduli yang dilakukannya merugikan, bahkan hingga melukai perasaan dan fisik masyarakat lainnya. Hilang sudah toleransinya. Berganti dengan kepicikan pikirannya.⁣

Semoga semakin banyak yang sadar dan tercerahkan. Belajar dari kesantunan sajadah yang ramping, yang tidak ingin merampas hak orang lain. ⁣

Posting Komentar untuk "Sajadah Ramping Nan Santun⁣ "