Melatih Sikap Mandiri Pada Anak

Allah SWT telah menciptakan manusia dengan karakter yang unik. Pun setiap anak, dilahirkan unik. Perkembangan yang dialami berbeda-beda. Biasanya, anak-anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya masing-masing. Perkembangan juga terjadi pada kemandiriannya.

Pada usia anak-anak, mereka akan mulai belajar mandiri dari orang tua, dan lingkungan sekitarnya. Punya anak mandiri, siapa sih orang tua yang tidak menginginkannya? Anak yang mandiri akan memudahkan dirinya untuk menghadapi kehidupan di masa mendatang. Ia akan bisa mencari solusi jika menghadapi kesulitan. Sehingga bisa survive dan tidak menyusahkan orang lain.

Saat ini, banyak orang dewasa secara usia namun tidak memiliki kemandirian. Hal itu dikarenakan sejak kecil tidak terlatih untuk mandiri. Orang yang tidak mandiri, bisa dipastikan hidupnya  akan susah, penuh ketergantungan. Karena untuk hal kecil saja, ia akan selalu tergantung pada orang lain.

Belum terlambat untuk melatih anak agar mandiri. Bisa dimulai ketika mereka berusia dua atau tiga tahun. Karena pada usia ini, anak akan mulai mencoba pegang ini dan itu. Mulai ingin mengenal benda-benda di sekitarnya. Namun ada kalanya, orang tua terlalu over protective, maksudnya ingin melindungi anak agar tidak celaka. Namun tanpa disadari, hal ini akan membunuh kreativitas, keberanian dan kemandirian anak.

Ketika anak ingin memanjat kursi atau meniti tangga, maka orang tua akan melarangnya, “jangan nanti jatuh!” Pun ketika anak ingin memegang sesuatu, tidak diperbolehkan karena takut pecah. Alhasil, anak akan menjadi takut dan hanya menunggu apa yang orang tua berikan. Ketika hal ini berlangsung selama bertahun-tahun, maka dengan sendirinya mulai terbentuk sebuah pola dalam diri anak untuk menjadi pasif dan tidak mandiri.

Sebagai orang tua, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk melatih kemandirian anak. Misalnya dengan memberikan tugas ringan yang merupakan sebuah latihan agar anak-anak mengerjakan sendiri apa yang bisa dilakukannya sesuai perkembangan usianya. Berikan kesempatan yang seluas-luasnya pada mereka untuk mengembangkan diri dengan mengerjakan banyak hal kecil-kecil yang sangat-sangat berguna bagi perkembangan karakternya.

Misalnya dengan meminta anak melakukan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, mencuci piring, mengembalikan piring makan pada tempatnya, membawa tasnya sendiri, mengembalikan sepatu di rak sepatu, atau melakukan kegiatan kecil-kecil lainnya.

Dengan malakukan hal sederhana tersebut, si anak akan merasakan sebuah harga diri yang positif. Dia akan merasa bahwa dirinya berharga, dapat membantu orang lain. Dan ini akan membuat percaya dirinya meningkat. Itulah kunci untuk membantu seorang anak memiliki karakter mandiri, percaya diri dan mampu mengerjakan segala sesuatu dengan penuh  tanggung jawab.

Mari, ajarkan anak agar mandiri sejak dini..


Posting Komentar untuk "Melatih Sikap Mandiri Pada Anak"