Perkembangan Psikososial Anak


Setiap anak akan mengalami perkembangan aspek psikososial, selain aspek kognitif, aspek bahasa dan aspek motorik yang ada pada dirinya. Dalam aspek psikososial ini, anak akan mendapatkan pengaruh masyarakat dalam perkembangan kepribadiannya. Perkembangan ini dibagi menjadi lima masa, yaitu:

1. Masa tahun pertama, merupakan masa-masa penuh adaptasi, yaitu masa-masa awal anak mengenal dunia. Dalam buku Child development, Erikson menyatakan bahwa umur 0-1 tahun adalah masa “trust vs mistrust”. Trust atau rasa percaya ini melibatkan rasa nyaman secara fisik, sehingga tidak ada rasa takut serta kecemasan pada masa depan. Pengasuhan dari ayah dan ibunya yang terasa lekat, akan memunculkan perasaan aman dan percaya bagi bayi, serta keyakinan bahwa dunia adalah tempat yang baik dan menyenangkan untuk dirinya tinggal.

2. Masa usia 1-3 tahun, merupakan masa perkembangan autonomy vs doubt & shame. Pada masa ini, anak-anak mulai menyatakan keinginan dan kemandirian mereka. Anak akan menjadi peragu, jika larangan dari orang tua dirasa terlalu keras. Orang tua juga memegang peranan penting sebagai role model bagi anak. Anak akan mencontoh perilaku orang tuanya, yang baik maupun yang buruk.

Selain itu, pada masa ini, orang tua dapat membangun kelekatan anak dengan mulai melibatkan anak dalam aktivitasnya. Misalnya shalat berjamaah, bermain bersama, memindahkan kursi, mencuci mobil, jalan-jalan, dan bercerita berdua juga akan menambah kelekatan ayah-anak. Yang menarik, orang tua juga sudah mulai bisa bermain fisik dengan anak, misal bermain gulat, dan kuda-kudaan. Permainan fisik ini bisa mendukung eksplorasi yang sehat dikemudian hari dalam hidup anak, dan membuat anak belajar bagaimana berempati.                                     

3. Masa usia 3-6 tahun, merupakan masa perkembangan initiative vs guilt. Dalam masa ini anak mulai punya hubungan sosial yang lebih luas, sehingga tantangan yang dihadapinya pun mulai bertambah luas. Pada masa ini, anak perlu melakukan perilaku yang aktif dan memiliki tujuan. Sehingga, anak sudah dapat untuk dimintai tanggung jawab terhadap diri, perilaku, mainan dan hewan peliharaannya.

Tanggung jawab inilah yang akan menimbulkan inisiatif. Orang tua yang merupakan role model, teman bermain dan juga 'penegak disiplin', dapat membangun kelekatan dengan anak. Selain dengan bercerita bersama, terlibat dalam aktivitas anak, seorang ayah juga dapat terlibat dalam aktivitas anak dalam memelihara hewan peliharaan ataupun yang lainnya.

4. Masa usia 6-13 tahun, merupakan masa industry vs inferior (kerja keras vs rasa inferior). Di masa ini, anak mulai masuk sekolah dasar. Ia akan mulai masuk ke dunia yang lebih luas lagi. Anak menjadi lebih antusias belajar, namun perlu diperhatikan juga risiko yang membuat anak merasa inferior (merasa tidak kompeten dan tidak produktif). Oleh karenanya, pada saat ini dukungan orang tua pada anak perlu diperhatikan. Sebuah penelitian mengatakan, bahwa ayah yang terlibat dalam urusan sekolah anak akan membuat anak semakin berprestasi di sekolahnya dan juga ia akan merasa nyaman.

5. Masa usia remaja, merupakan masa identity (identitas) vs identity confusion (kebingungan identitas). Pada masa ini, anak dihadapkan pada penemuan diri tentang siapa mereka sebenarnya, kemana mereka akan melangkah dalam hidup ini. Remaja dihadapkan pada banyak peran baru dan status kedewasaan (pekerjaan dan cinta).

Orang tua perlu memberikan izin kepada mereka untuk menjelajahi peran-peran tersebut dan jalan-jalan berbeda di setiap peran. Jika remaja menjelajahi peran tersebut dengan baik dan sampai pada jalan positif untuk diikuti dalam hidup, maka identitas positif akan tercapai. Jika suatu identitas dipaksakan oleh orang tua, jika remaja tidak cukup menjelajahi banyak peran, dan jika masa depan yang positif belum jelas maka terjadilah kebingungan identitas.

Demikian fase perkembangan  psikososial anak mulai dari usia awal hingga remaja. Semoga dapat membantu orang tua dalam membimbing anak-anaknya untuk dapat mencapai kehidupan terbaiknya kelak.

1 komentar untuk "Perkembangan Psikososial Anak"