Mengatasi Sifat Egosentris Pada Anak

Sudah fitrahnya, saat bermain dan bersosialisasi dengan teman, si anak akan memilih mana yang sesuai dan cocok dengan dirinya mana yang tidak. Pada umumnya, seseorang memilih kawan karena beberapa hal.  Diantaranya adalah:

Pertama, kesamaan sifat. Sifat yang sama akan membuat anak saling tertarik dan merasa cocok satu sama lain.

Kedua, kesamaan minat. Anak akan cenderung memilih teman yang memiliki minat yang sama daripada teman yang sama sekali berbeda minatnya.

Ketiga, merasa terlindungi, anak akan merasa senang bila temannya seorang pemberani.

Keempat bisa saling melengkapi. Seperti teman yang bisa menolong dirinya dari sebuah kesulitan.

Kelima, daya tarik karena teman memiliki fasilitas yang bagus atau mainan yang banyak.

Keenam, faktor seseorang itu cantik atau ganteng, bersih atau rapi, karena lebih menyenangi sesuatu yang lebih bagus adalah sifat dari sebagian besar manusia.

Adalah hal yang wajar bila dalam bergaul si anak pilih-pilih teman. Namun jika hal tersebut dibiarkan berlarut-larut hingga terbawa sampai ia dewasa, maka sangatlah mungkin si anak akan mengalami masalah dalam hal bergaul dan bersosialisasi antar teman.

Ia akan tumbuh menjadi pribadi yang egois, mau menang sendiri, manja, mementingkan diri sendiri dan hanya mau bergaul dengan teman yang dapat menyenangkan hatinya saja. Jika ditangani dan disikapi dengan bijak, perilaku tersebut akan hilang dengan sendirinya sesuai perkembangan dan pola berfikir anak yang semakin dewasa.

Namun ada kalanya pada sebagian orang, perilaku tersebut tidak dapat hilang, bahkan cenderung menguat. Hal ini dikarenakan pola asuh serta pembelajaran yang diberikan kurang tepat. Oleh karena itu, perlu diantisipasi sedini mungkin.

Ada pun langkah-langkah yang dapat menjadi perhatian bagi orang tua antara lain :

1. Ajaklah anak untuk bergaul
Kenalkan anak pada teman-temannya yang lain. Dengan bisa mengenal banyak kepribadian, banyak sosok, dan banyak lingkungan, proses sosialisasinya akan berkembang lebih luas.

2. Ajarkan berkomunikasi efektif
Jika ada beberapa teman dari si anak yang dirasa tidak cocok, cobalah beri pengertian pada anak bahwa dalam kehidupan ini tidak selamanya semua hal harus sesuai dengan kemauan kita. Sampaikan pada anak, janganlah hal tersebut melemahkan mental dan membuat diri anak menjadi pribadi yang jelek. Ajari anak untuk tetap menghormati mereka secukupnya, atau bisa juga memprotes dan menegur secara halus orang tersebut agar menghentikan perlakuannya yang tak menyenangkan. Ini dinamakan kemampuan asertif, yaitu kemampuan untuk menyatakan ketidaksenangan kita terhadap orang lain, tetapi tetap dengan cara yang baik sehingga tidak menimbulkan perselisihan. Kemampuan seperti ini akan membuat anak lebih berani dan terbuka dalam berteman dan bersosialisasi.

3. Doronglah anak untuk beradaptasi
Orangtua janganlah terlalu melindungi anak yang sangat pemalu, pasif dan kurang pandai beradaptasi. Justru mereka harus sesering mungkin diajak mendatangi berbagai macam suasana, diajak menemui orang-orang baru dan dibimbing untuk membuka pertemanan baru. Semakin banyak pengalaman mereka berkawan dan bertemu banyak orang, akan semakin mempercepat peningkatan kemampuan mereka dalam bersosialisasi dan memiliki banyak teman.

4. Teladan dari orang tua
Sebelum mengharapkan anak-anak melakukan sesuatu yang kita inginkan, ada baiknya orangtua mencontohkan terlebih dahulu. Dengan begitu, anak-anak akan dengan mudah dan senang melakukannya. Jika orangtua ingin anaknya mudah dalam bersosialisasi, maka berilah contoh bagaimana ramah terhadap orang lain dan contoh cara membuka pertemanan dengan banyak menyapa orang-orang yang kita temui. Bahkan kita tetap harus mencontohkan bagaimana bersikap baik pada orang-orang yang memberikan perlakuan kurang baik terhadap kita. Dengan begitu, kita menanamkan sikap pemaaf, sikap menghormati siapa saja dan sikap keterbukaan.
Semoga apa yang sudah disampaikan bisa bermanfaat, terutama bagi orangtua yang anak-anaknya terindikasi sifat egosentris dan suka pilih-pilih teman..

Posting Komentar untuk "Mengatasi Sifat Egosentris Pada Anak"